I'm Fine Thank You

Assalamualaikum!

Sup, gaes.

So, it is 00:36 when I'm writing this.

And today is Friday, in my schedule it means "argh" because kuliah full dari jam 7 sampe jam setengah 6 sore.

Tapi keinginan untuk ngepost lebih besar dari rasa cinta kepada tubuh, so...





HOW AM I?


"How are you, man?"

"Me? Ha ha. Ha. Hahaha. Ha... *sigh* ha."


Gatau. Gua gangerti sama diri gua akhir-akhir ini. Entah lagi dalam masa puber kedua atau jomblo kelamaan atau gimana, tapi, sekarang gua lagi susah ngontrol emosi dan pikiran gua. Kaya :

- Tiap weekend, karena gapulang dan di kostan doang, selalu ngerasa kesepian.
- Kadang suka tiba-tiba gloomy sendiri
- Tidak semangat mereview pelajaran
- Tidak semangat melanjutkan post ini




























- Tidak deng
- He

Sebenernya gua tau sih apa penyebabnya, dan udah gua coba atasi juga, dan sekarang udah agak mendingan dibandingkan kemarin-kemarin, tapi ya gua tetep merasa ada yang salah dengan diri gua.

Yah gua harap sih ini cuma sebuah fase ya. Ibarat ulat yang harus melewati fase kepompong untuk jadi kupu-kupu, disini gua istilahnya jadi biji cabe tempat si ulet buang kotoran. Kok ganyambung ya.

Enough with the gloomy-gloomy-an, sekarang gua mau ngeshare yang happy happy aja. Selain bertujuan untuk menaikan mood gua, hal ini juga sekaligus untuk pencitraan biar keliatannya gua bahagia gitu. Padahal mah kagak :(

Yak jadi...

#HappyThingsYangSeharusnyaMembuatIlmanBahagia :

1. Komunitas Sineas IPB

This. The first thing that should make me happy. Let me introduce it to you guys.

Jadi, komunitas Sineas IPB ini merupakan suatu komunitas yang diprakarsai oleh Ario dan Ayyas, rekan sejawat gua di Multimedia MPKMB 52. Bermodalkan keresahan mereka tentang kurangnya pendokumentasian dan pempublikasian acara-acara di IPB, mereka mempunyai ide untuk turun tangan mengatasi kekurangan tersebut.

Awal dari ide mereka bermula dari sini : "Acara di IPB kan banyak ya, itu juga bagus-bagus, kaya Genus, MPKMB, IAC, OMI, dll. Tapi ya itu, pempublikasiannya kurang, jadi acara yang udah bagus itu kurang terdengar ke luar. Selain itu, acara yang udah terlaksana juga lewat gitu aja tanpa dokumentasi yang rapi." Dari sanalah komunitas ini tercipta.

Ario dan Ayyas, yang merasa "kekeluargaan" di dalam divisi Multimedia MPKMB 52 sudah terjalin cukup erat dan sayang untuk bubar begitu saja, menyampaikan ide tersebut ke rekan-rekan sejawat Multimedia yang lain. Ide tersebut disambut dengan sukacita, 8 dari 10 orang anggota MM (singkatan dari Multimedia) setuju untuk bergabung dalam mewujudkan ide tersebut. Akhirnya terbentuklah komunitas ini yang anggotanya terdiri dari Ario (TMB 51), Ayyas (SVK 51), Ilman (ILKOM 51), Hasna (EKSYAR 51), Nilda (IE 51), Nadia (FKH 51), Amel (SKPM 51), Aya (ARL 51) dan Zul (SKPM 51).

Orang-orang di dalamnya merupakan anggota-anggota divisi Multimedia MPKMB yang sudah cukup paham apa-apa saja yang diperlukan untuk mempublikasikan dan mendokumentasikan suatu acara, yang secara umum tugasnya bisa kita bagi ke dalam 3 bagian, yaitu : Publikasi/Sosmed, Design dan Video.

Sebagai awalan, komunitas ini belum mempunyai nama. Untuk menaikan personal branding kami berniat untuk mengikuti lomba-lomba film pendek sebagai batu loncatan. Tidak ingin merasa main-main, kami langsung menargetkan 21 Short Film Festival sebagai lomba yang akan diikuti, dan satu lomba film pendek dari UGM.

Membuat film merupakan suatu hal baru bagi kami, kami sudah membagi jobdesc kepada masing-masing orang sesuai dengan kemampuannya. Gua, yang sangat suka nonton film dan sangat menghargai cerita dari sebuah film, ditugaskan untuk menjadi Scriptwriter.

Bagi gua, merupakan suatu kebahagiaan sejati bekerja sebagai Scriptwriter. Karena sekarang gua mengerti fase ini :

Kamu bermula dari penonton film - Karena suka, kamu berlanjut sebagai penikmat film - Setelah menikmati banyak film, kamu jadi tau mana film yang bagus dan mana film yang jelek. Selamat! Kamu udah jadi pengkritik film - Dan akhirnya, karena sekarang kamu udah tau film yang kaya gimana yang bagus, kamu berusaha untuk membuat film bagus versi kamu sendiri. Ya, sekarang kamu adalah pembuat film :)

Lanjut, Script untuk lomba UGM udah jadi. Judulnya "23:59", bukan, ceritanya bukan tentang horror kok. Script jadi kira-kira H-5 sebelum deadline pengumpulan film. Yak, mati. Kita emang tau lomba ini telat sih, jadi sekitar H-7 baru mulai gerak bener-bener. Setelah script jadi, kendala berikutnya adalah Talent (Artist) dan take filmnya. Ternyata nyari Talent itu susah, dikarenakan jadwal crew dan talent yang beda-beda (jangankan talent, antar crewnya aja beda) alhasil kita jadi susah mau take filmnya. Udah gitu mana minggu depannya UTS, kalang kabut lah kita (enggak sih gua doang #Ambiz). Gua udah kehilangan harapan untuk bisa ngelanjutin lomba ini, tapi temen-temen yang lain belom, mereka masih berusaha ngetake.

Daya dan upaya sudah dikerahkan, namun waktu berlari lebih cepat. Kita kalah. Lomba UGM : bye.

Dari situ kita belajar banyak, tapi yang paling utama "Bikin film tuh nggak sebentar, butuh waktu lama". Setelah itu kita berbenah, merapikan lagi apa yang harus dirapikan, memupuk benih harapan untuk lomba berikutnya, 21 short film festival.

Ohiya, untuk script "23:59" gua dapet kritik, yang alhamdulillahnya, bisa jadi masukan buat gua kedepannya. Kritiknya gini : Dalam script gua, terlalu banyak dialog. Film pendek tuh gabutuh bertele-tele, dari namanya aja udah jelas "Pendek", yang artinya nggak panjang #Yha.

Dan ohiya, film pendek yang bagus tuh, yang gua tangkep, ada 3 unsur penting. Pertama, Nggak bertele-tele. Dalam film pendek, usahakan scene digambarin pake gestur, biar nggak buang waktu. Kedua, bikin penasaran - unexpected ending. Alur cerita film pendek yang bagus kebanyakan begitu, ending yang ngetwist atau yang gak ketebak merupakan syarat cukup bagi suatu film pendek dikatakan bagus, menurut gua. Ketiga, Sinematografi. Terlepas dari cerita, akting, dan segala macemnya, pengambilan gambar yang baik, editing yang apik, dan music scoring yang pas sangat membangun film pendek menjadi bagus.

Lanjut, Script untuk 21 Short Film Festival jadi, judulnya "Sukarela". Menurut gua script yang ini udah sangat mengalami peningkatan dari script gua yang sebelumnya, ditambah dengan bantuan Hasna dan Nilda sebagai teman seperscriptan dan beberapa buah ide tambahan dari yang lain, gua rasa script ini sudah sangat baik. Setelah itu mencoba take dan...

Sumpah, ngetake film itu susah banget -_-.

Apa yang ada di pikiran gua waktu bikin script ternyata jauh berbeda dengan apa yang ditangkap oleh lensa kamera. Dan dari situ kita merasa, "Kayaknya kita belom siap deh buat bikin film."

JEGER!

Setelah itu kita diskusi lagi, panjang, kira-kira 5 abad.

Abis itu biar gua nggak nulis panjang-panjang dan biar gua bisa cepet tidur, ditariklah visi dan misi yang jelas dari komunitas ini, yaitu :

1. Mendokumentasikan acara-acara di IPB
2. Channel Pertanian
3. Film Pendek

Ya, jadi itu, urutan prioritas yang akan dikerjakan oleh komunitas ini. Untuk gimana-gimana lainnya, masih akan didiskusikan lagi. Dan btw mau pamer aja dikit, disini gua jadi wakil ketua lho.

Dan satu lagi, kayaknya kita bakalan oprec :)

Nantikan kisah selanjutnya dari komunitas ini!


2. Semester 3

Semester 3 seharusnya membuat Ilman senang,

tapi kenyataannya tidak.

Ilman lebih senang di TPB :(

Seneng sih sama pelajarannyaaaaaaaaaaaaa, bermutu gitu, ilmunya baru, berguna bagi core memory "ilkom" ilman #EaAbisNontonInsideOut. Tapi gatau kenapa bawaannya males mau ngereview pelajaran :( Entah karena suasana di kostan beda sama di asrama jadi males belajar, atau karena jomblo kelamaan, atau entah karena guanya yang suka 'sok' sibuk urusan non-akademik jadi akademiknya terabaikan. Entah.

Selama sesi UTS belajar cuma pas di kelas doang, nggak ngereview, berujung pada UTS yang belajarnya SKS, Dan nilainya pun cukup.

Cukup untuk menampar diri sendiri :)

Maka dari itu, sesi UAS harus lebih keras usahanya. Lebih keras tamparannya. Biar 'bangun'. *terus cowok-cowok ilkom jawab "apanya tuh yang bangun?" #YaelaDasarBatang*

Jadi, doakan, ya? aamiin.

3. Ilkom

Yak, jadi disini gua mau protes, sama diri gua sendiri.

Man, kok lu belom mulai, jalan lu, di bidang ilkom?

Kenapa man?

Masih belom tau?

Apa belom mau?

Ga usah dijawab man,

Tapi dilakuin.

#Edun

Sebenernya udah tau sih, ya, gua tertarik di bidang web developer. Gua juga udah ngerti dikit-dikit HTML dan CSS, gua udah bisa ngotak-ngatik template blog, gua udah pernah make web hosting (tapi ga paham-paham banget sih).  Sebenernya udah ada modal buat mulai,

TAPI

ya entah, nggak ada paksaan buat mulai, nggak ada semangat yang mengajak, nggak ada tangan yang mengulur, dan  mungkin, mungkin, nggak ada pipi yang tertampar...

Ya, jadi, kemaren, abis pulang dari Surabi Riweuh buat diskusi Komunitas Sineas IPB, gua nganterin Nadia balik ke kostannya di Berlin. Sepanjang perjalanan di motor yang sebentar itu, topik yang muncul tiba-tiba seputar Ilkom, dan gua jadi curhat colongan soal ke-ilkom-an gua di atas. Gua bilang gini :

"Nggak tau nih nad, aku masih bingung, kok aku belom mulai-mulai ya jalan aku di bidang ilkom. Aku malah fokus disini, di sineas, tapi itu karena aku emang seneng film sih, makanya mau fokus disini. Kalo soal ilkom... Temen aku aja ada yang udah mau belajar bikin game, ada yang udah ngehack-ngehack, aku..."

*dijeda biar dramatis*

*dijeda lagi*

*lagi ah*

*lagi gak ya*

*udah deh kasian*

"Padahal udah ada komunitas di Ilkom yang ngajarin, tapi aku malah ga dateng, gak ikut. Di ilkom emang gitu sih, jadi di ilkom tuh santai, tapi ada maksudnya, yaitu biar kita belajar sendiri apa yang mau kita dalemin di Ilkom, karena di kuliah nggak diajarin. Tapi sayangnya, saking santainya itu, banyak yang terbuai, kayak aku, cuma ngikutin kuliah" lalu sampailah kita di berlin. 


Istilahnya tuh, kuliah cuma ngasih kita perahu. Dari perahu itu, kita gunain buat berlayar sampe ke tengah laut. Nah dari situ kita nyelem sendiri. Nyelem buat ngedapetin mutiara di dasar laut. Jadi perahu itu cuma buat nganterin kita ke tengah laut. Ya perahu gabisa nganterin kita ke dasar laut kan? Jadi jangan berharap lu ngedapetin mutiara hanya dengan menaiki perahu tersebut.

Kalo sekarang sih, gua nggak janji gua bakalan mulai. Karena gua juga bingung gimana cara mulainya. Ada satu cara sih, dan bakalan gua coba cara itu.

Jadi, doakan, lagi, ya? aamiin.

4. Terlihat Keren

Ya, terlihat keren bisa membuat kita bahagia. Istilah kasarnya pencitraan.

Jadi, gua bakalan buat diri gua terlihat keren. Tapi nggak pencitraan juga, ya dikit sih. Dengan beberapa cara seperti di bawah :

1. Menikmati film
2. Menikmati lagu
3. Belajar design
4. Fokus di sineas
5. Akademik lancar
6. Rajin ngeblog (eh ini serius gua nggak mau omdo...)
7. Masuk Himpro Himalkom
8. Daftar kepanitiaan (seru sih)
9. Menciptakan prestasi
10. Dan masih banyak hal keren lainnya yang InsyaAllah masuk ke list ini

Dengan gua terlihat keren. Gua jadi pede. Dari pede gua jadi bahagia. Setelah bahagia, gua bisa dikatakan hidup. Karena percuma hidup, kalo nggak hidup, kan?

Jadi, doakan, sekali lagi, ya? aamiin.

5. Yeay Abis




Bagian Pamer Lagu dan Film :

Yeay selamat datang di kolom Ilman Pamer Lagu dan Film! Wah udah lama banget nggak update ini! Lagu-lagu gua udah banyak banget yang kelewat -_-

Jadi gua pamerin yang lagi gua dengerin sekarang aja ya. Oke ini dia!




Silampukau - Album "Dosa, Kota, dan Kenangan"

Lagu favorit : Aku duduk menanti, Si Pelanggan, Lagu Rantau (Sambat Omah)
Komentar : Awalnya mikir "Ini kok kaya lagu pengamen", eh abis itu ketagihan.





Coldplay - Album "A Head Full of Dreams"

Lagu Favorit : Hymn For The Weekend, Army of One, Fun, Adventure of a Lifetime
Komentar : Gua rasa 9 dari 10 orang suka Coldplay. 1 orang yang nggak itu sukanya Foreplay #eh.





Tahiti 80 - Album "Puzzle" dan "Fosbury"

Lagu Favorit : Heartbeat, Made First Never Forget, Here Comes..., King Kong, Your Love Shine, Empty and Amused
Komentar : Entah. Enteng aja dengernya. Ringan. Coba deh.

Bonus




Drake - Hotline Bling

Sebenernya udah dengerin lama, tapi lucu (dan enak juga), jadi taro disini aja

*joget*

Dan sekarang gua mau pamer film.




Best scene in Inside Out :'(

Sumpah ya ini gua menitikan air mata pas nonton. Padahal di samping ada temen kostan gua.

Yha sesedih itu...

Bing bong bing bong!

:"(((((((((((((((((




Timelapse (2015)

Komentar : Seperti film sci-fi kebanyakan. Tapi yang ini endingnya ampash. Pake h saking ampasnya.

Sekali lagi, endingnya ampas. Dan gua suka. Gih nonton.


Kayaknya udah selese.

Dan yak, dari 00:36, gua selese nulis pukul 04:28. Hebat.

Bye.

Wassalam!



0 komentar:

Posting Komentar

My Instagram