#SaveTheSeriousStuffForLater



Harapan yang timbul lalu tenggelam,

Kemudian timbul lagi tapi mengambang,

hingga sang harap lelah,

lelah jika harus mengambil napas lalu menahannya,

dan tenggelam kembali.


"Capek kali usaha mulu" - ketus si harap.



Jadi, buat kalian yang ga ngerti, intinya, akhir-akhir ini gua kebawa baper.

Baper = Bawa Perubahan.

Gua udah berhasil mengubah radiasi sinar gamma menjadi radiasi sinar mas.











Radiasi sinar gamma yang mematikan diubah menjadi sebuah asuransi kesehatan 
Eh, belom ganti? Oh, oke.

'Baper', yang dengan satu kata tersebut, manusia jadi susah mau ngapa-ngapain.

"Kok lu ngatain gua gini sih"
"Dih, kok lu baper"
*diem*

"Tapi dia udah deket banget sama gua..."
"Najis baper banget"
*diem*

Besok besok kalo lu bilang "Gua lagi kena hepatitis nih" terus temen lu jawab "Baper lu!", gua rasa tuh hepatitis langsung diem.





Yha, jadi dari si baper ini, melahirkan si harap (entah siapa yang bertanggungjawab ngehamilin si baper). Si harap, karena dia anak haram dari si baper, harus menjalani hidup yang keras sebagaimana sering kita tonton di Indosiar dimana anak haram jalan hidupnya tidak pernah lancar ada aja tokoh antagonis yang ngejahatin heran ibu peri kemana ibu peri #keterusan. Lalu coba anda baca puisi-ga-jelas-di-awal-post-ini kembali.

Ya, si harap lelah akan drama Indosiar ini, dia maunya drama RCTI karena dia ngefans sama tukang bubur naik haji dimana sekarang tukang buburnya udah nggak ada dan scene naik hajinya juga nggak ada setau gua jadi dari seribuan episod itu nggak ada scene naik hajinya apaaaaaa jadi selama ini kita ditipuuuuuuuu ingin mengambil sikap. Sikap yang (ia harap) akan membuatnya jadi sang pemegang keadaan. Semoga ya rap.

Jadi, si harap ini, dengan serius mencanangkan gerakan :

#SaveTheSeriousStuffForLater

Ya! Gua rasa hashtag sikap ini bisa menyelamatkan kehidupan gua eh maksudnya si harap. Karena kemaren gua liat gua maksudnya si harap lagi mojok di pojokan (ya namanya juga mojok pasti di pojokan kalo mokoj baru di pokojan), kan gua kasian ya ngeliat gua eh si harap malah menyendiri gitu bukannya maen sama temen-temennya, itu juga kalo temen-temennya mau main sama dia, tapi ya itulah, gua eh si harap merupakan korban dari baper.

Terus, emang maksudnya apa sih #SaveTheSeriousStuffForLater ini? Aku cari di google translate masa artinya :

Piye?

Nah, jadi maksud dari #SaveTheSeriousStuffForLater ini adalah :

Kita, sebagai anak muda, harus menghabiskan masa muda kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Karena apa? karena gua liat anak muda sekarang (termasuk gua, teman-teman gua, bahkan adek gua) ngabisin masa mudanya cuma buat meratapi kisah cintanya. Gua nggak bilang lu nggak boleh cinta-cintaan. Gua bilang "Kalo kisah cinta lu menyenangkan, lanjutin. Karena menjadi bahagia juga merupakan suatu hal yang bermanfaat. Tapi kalo kisah cinta lu menyedihkan, terus lu cuman meratapi nasib lu, duduk di depan jendela ngeliatin titik-titik air hujan yang turun sambil balap-balapan, and then doing nothing about it. Gua bisa bilang lu menyia-nyiakan masa muda lu". Ya gimana enggak, tiap hari kerjaannya ngode di timeline :

"Duh ini hape apa kuburan, kok sepi amat."
"Kuburan aja ada yang nungguin, masa hati gua kagak."
"Percuma gua beli hape harganya jutaan, kalah rame sama hape-hapean yang harganya goceng :("

Bunyinya kalo nggak "guk guk", "I'm a barbie girl~" atau "fire fire!"

Udah mana ngepostnya pake tombol share gitu kan, pede banget, padahal yang ngelike aja gak ada. Ada sih komen satu dua, ya tapi isinya ga jauh-jauh dari "ha jombs" "jombs" "jambu bol", "eh maap salah komen", "eh maap dibajak kebo gua".

Nah, sekarang udah sadar kan ternyata perbuatan yang kamu lakukan adalah perbuatan hina? Ada baiknya kamu langsung mandi wajib lalu solat taubatan nasuha. Setelah itu kamu bisa menanamkan hashtag sikap #SaveTheSeriousStuffForLater dalam diri kamu. Bagaimana caranya?

Sebenarnya caranya cukup susah, bahkan bisa dikatakan susah banget. Begini, kamu harus membawa enjoy hidup kamu. Jangan sisakan ruang sedikitpun untuk rasa galau di dalam hati kamu. Penuhi semuanya dengan rasa enjoy. Jangan sampai kamu sendirian, apalagi di pojokan, apalagi berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram (udah nggak sendirian lagi dong pak namanya). Cegah diri kamu ketika kamu merasa ingin menyendiri, dan kebalikannya, bawa diri kamu ke keramaian, ke tengah jalan tol misalnya. Ketika hujan, jangan sampai rasa sepi dan dingin dari luar merasuk ke dalam hatimu, untuk mencegahnya, cari orang gendut terdekat lalu kamu peluk dia, rasakan kehangatannya, kalau masih belum hangat, coba digesek-gesek, siapa tau keluar jin. Dan tips terakhir, the simplest one, yaitu, tertawalah. Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang. Papapaparae papapapaparae papapapaparae dudidamdumpara~

dengerin coba, siapa tau nostalgia



Yep, I think that's for it. Pesan terakhir saya, kalau udah ada rasa-rasa pengen beol galau, inget-inget aja hashtag ini, #SaveTheSeriousStuffForLater. And then enjoy your life. You're welcome :)



P.S : POST INI SAMA SEKALI TIDAK SEDANG MEMBAHAS ILMAN YANG LAGI GALAU.


---------------------------------------------------- PAMER LAGU --------------------------------------------------

Cinta pun bisa

Are you?

Nevermind, it's nothing

Representing this post

---------------------------------------------------- PAMER FILM --------------------------------------------------

Moi favourite scene from Ant Man hahahaha.

Sedikit kesan : Ant man aneh ya. Film superhero yang ceritanya agak berantakan menurut gua, gatau sih gua bukan ahli dalam film superhero, tapi gua nontonnya aneh -_-. Kaya ga jelas awalnya begini, tengahnya begitu, eh tiba-tiba udah ending aja, kaya nggak ada klimaksnya. Yah apalah diriku ini.

Bubye!

0 komentar:

Posting Komentar

My Instagram